RSS

Sabtu, 07 Mei 2011

Pramono Anung Wibowo: Biaya 1,1 Triliun untuk Gedung DPR Itu Tidak Besar

Jatinangor (WARTA BIRU) : Walaupun menuai kontroversi, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) tetap meneruskan rencana pembangunan gedung baru yang memakan biaya 1,1 triliun. Bahkan, Pramono Anung, Wakil Ketua DPR RI mengatakan biaya 1,1 triliun bukanlah angka yang besar untuk membangun gedung 36 lantai.

“Saya merupakan orang yang keras menentang pembangunan gedung baru DPR. Namun, karena ini sudah menjadi keputusan DPR, saya harus mendukung rencana ini sebagai bentuk tanggung jawab saya,” ujar Pramono saat dijumpai di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) Jatinangor.

Ditanya mengenai besarnya anggaran gedung baru DPR, Pramono mengatakan, “Saya akan terus berusaha menekan anggaran biayanya agar bisa di bawah 1 triliun.” Ia mengatakan media terlalu berlebihan dalam mengekspos pemberitaan gedung baru DPR. Pemberitaan tentang fasilitas gedung baru seperti spa dan kolam renang dibantah olehnya. Banyak salah paham yang kemudian mengundang reaksi keras masyarakat.

Banyak masyarakat yang menentang pembangunan gedung baru DPR ini karena melihat masih banyak sektor yang belum diperhatikan, misalnya pendidikan. Menanggapi hal ini, Pramono mengatakan pendidikan sudah mendapatkan anggaran yang paling besar, yaitu 20% atau sekitar 250 triliun. Hanya saja, menurutnya, mentalitas masyarakat Indonesia belum mempunyai karakter yang mengutamakan pendidikan.

Pramono Anung menjadi pembicara kuliah umum yang bertemakan “Membangun Komunikasi Politik yang Efektif di Indonesia” di Fikom Unpad Jatinangor pada Jumat (8/4). Saat mengisi kuliah umum, Pramono menekankan betapa pentingnya hubungan antara media dan pejabat. Selain itu, pemilihan wakil rakyat juga sangat ditentukan oleh komunikasi politik yang terdiri dari bahasa verbal dan nonverbal.

“Kelemahan politisi kita itu adalah banyak omong, tetapi tidak ada yang bisa didengarkan,” ujar Pramono yang baru-baru ini bersitegang dengan Eko Hendro Purnomo, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional. (Yohannie Linggasari)

4 komentar:

Claude C Kenni mengatakan...

1 triliun memang ga ada apa2nya jika dibandingkan dengan 250 triliun...tapi bagi rakyat kecil, 1 triliun adalah jumlah yg berarti...dasar pejabat, pinter bermain kata2 untuk mengecoh...

Haney mengatakan...

yak setujuuuu! :)

The Author mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
The Author mengatakan...

Satu saingan berat Pramono Anung wibisono bernama angelina Sondakh Massaid berhasil sudah dia jebloskan ke Penjara. Sesama Kandidat Doktor Komunikasi. satu dari Unpad satu lebih tinggi derajatnya dan sangat cantik dari FISIP UI. bravo utk Pram atas kegigihan menghancurkan lawan politiknya.

Posting Komentar