RSS

Kamis, 19 November 2009

Rainy Day 'Ouuccchhh'


Musim hujan telah tiba, guys!! Hujan hujan hujan. Aaaah, betapa 'manis'nya suara hujan itu. Membuat gw merasa nyaman.. Kalau udah hujan gini, enaknya duduk di depan jendela sambil melihat air menetes dari langit. Tak lupa ditemani coklat hangat (hmmm) plus blueberry cheesecake (yummy!) sambil mendengarkan musik klasik. Ooolalaaa.. Maaf kalau agak lebay. Jujur itu hanya khayalan gw saja alias belum pernah gw lakukan. Ahaqhaqhaqhaq.

Tetapi kalau di luar ruangan alias outdoor, uughh, menyebalkan banget yang namanya hujan! Udah becyekkk, basyahhh, engga ada ojyeekkk pula! *Lohh??!!* Jujur, hujan mulai menghambat aktivitas gw juga. Secara kemana-mana gw kan jalan gituh loh... Otomatis kalau hujan jadi rempong (baca: repot) minta ampun! Tentu saja, gw selalu membawa sahabat setia gw a.k.a. payung wherever i go. Tetapi angin sering sekali menggoda payungku! Alhasil, payung gw rusak..! Beli baru lagi deh. Dasar angin yang iseng. Berani-beraninya dia menggoda payung kesayangan gw. Yak, back to the topic. Hujan benar-benar menghambat aktivitas gw! Sudah berjuta-juta kali *lebay* gw gagal kumpul sama kelompok tugas gw gara-gara hal sepele yang tak dapat dihindari, yaitu H-U-J-A-N!

Satu hal lagi yang bikin gw sedikit engga suka dengan musim hujan. Serangga. Hewan bermata jamak yang satu ini pasti banyak banget pas musim hujan. Kenapa ya? Entah itu laron, jangkrik, kumbang, dan serangga-serangga lainnya yang tidak gw ketahui namanya. Ahh, sungguh mengganggu. FYI, sekarang gw lagi mengetik dengan diisengi oleh para laron. Hussshh, pergi sana! Ahh, bukannya menjauh, mereka malah semakin mendekati gw. Sepertinya mereka minta dijadikan keripik laron... Bad mood mulai menghadang. Daripada semakin parah, mending setel lagu Rainy Day - The Corrs. Happy rainy day, guys!! :)

Rainy Day - The Corrs

A bomb drops and no-one stirs on a lazy summers evening,
Seated, with a man she knows she shouldn't be with,
But in his eyes, the light surprise, something she's been needin',
A certain touch within her voice, can tell you what she's feelin',

I want you, need you, yeah, I want you, I'll need you,
and I'll be lyin' here waitin', hopin' lov'll come my way,
(save it for a rainy day), but if the sun's still shinin',
I'll save it for another day,(save it for a rainy day),

A door slams and suddenly, she's awoken from her dreams,
of late goodbye's and shadowed eyes, those crazy summer feelings

I want you, need you, Oh, I want you, I'll need you,
and I'll be lyin' here waitin', hopin' lov'd come my way,
(save it for a rainy day), but if the sun's still shinin',
I'll save it for another day,(save it for a rainy day),
save it for a rainy day
I want you, need you, yeah, I want you, I'll need you,
and I've been lyin' here waitin', hopin' lov'd come my way,
(save it for a rainy day), but if the sun's still shinin',
I'll save it for another day,(save it for a rainy day),
yeah I'll be lyin' here waitin', hopin' lov'd come my way,
(save it for a rainy day), but if the sun's still shinin',
I'll save it for another day,(save it for a rainy day),
save it for a rainy day, (save it for a rainy day),
save it for a rainy day, (save it for a rainy day),
I'll save it for a rainy day, save it for a rainy day


Rabu, 18 November 2009

WHAT CAN I DO?

Hari ini hujan lagi di Jatinangor. Rintik-rintik tetapi berkepanjangan. Hari ini salah pake baju. Biasanya gw pake kaos plus kardigan atau jaket. Tetapi hari ini yang harusnya berpakaian tebal, gw malah pake baju yang tipis.Alhasil kedinginan deh tadi di kampus. Brrrr! Beruntung gw pake sandal. Repot kan kalo pake sepatu?

Sambil nongkrong di kampus, tiba-tiba gw ngeliat anak kecil, umurnya kira-kira 8 tahun, mengelilingi kampus dan menawarkan jualannya kepada mahasiswa dan mahasiswi yang bertaburan. Anak kecil itu menggantungkan jualannya di lehernya yang kurus itu. Gw yakin pasti leher dia pegal karena dari pagi gw udah ngeliat dia berkeliaran di kampus sambil menawarkan jualannya. Anak kecil itu menjual berbagai snack kering seharga Rp1000. Yang tadi gw liad sih ada makaroni dan keripik singkong. Karena tadi gw sempet ngerasain enaknya dan pasnya rasa pedas makaroni punya temen gw, gw jadi pengen beli. Gw panggillah anak kecil itu. "Adeeekk...." gitu kata gw.

Tiba-tiba gw ngerasa super iba sama anak kecil itu. Wajahnya itu polos banget. Yah, tentu saja bukan karena wajahnya yang polos itu! Gw ngeliat tangan kiri dia memegang erat tangan kanannya sambil mengusap-usapnya sesekali. Dari situ gw tau dia kedinginan. Wajahnya pun terlihat sangat lelah. Sebenernya baju dia bukan hanya selapis kaos saja. Anak kecil itu memakai jaket yang sedikit kebesaran. tetapi dia engga pake topi atau hoodie untuk melindungi kepalanya dari hujan. Sama aja boong, kan? Mungkin saja dia sakit atau masuk angin. Tau sendiri kan kalau yang namanya kepala kena air hujan terus-terusan gimana pusingnya?

Kalau lihat dia, gw jadi inget sama adek gw yang paling kecil di rumah. Palingan umurnya beda dua tahun. Adek gw umurnya 10 tahun. Biasanya kalau sore-sore gini, adek gw pasti lagi main game komputer atau nonton TV di rumah. Atau mungkin dia lagi pergi les bahasa inggris atau bimbel. Atau mungkin juga dia lagi minum jus buah buatan mama atau makan mie goreng atau cemilan lainnya. Gw iba aja sama adek yang satu ini. Dia masih kecil dan sangat polos. Badannya begitu kurus dan tampak ringkih. Saat ini dia seharusnya sedang mengerjakan PR atau bermain dengan teman-teman sepantarannya. Tetapi, bila dilihat dari kegiatannya, tampaknya sekolah pun tidak. Pasti keluarganya kesulitan ekonomi untuk menyekolahkannya. Buat makan saja susah, bagaimana menyekolahkan anak? Begitu besar beban yang ditanggung oleh seorang bocah cilik demi mempertahankan hidupnya. Gw jadi bertanya-tanya, seberapa banyak anak di Indonesia yang bisa merasakan BOS? Apakah bantuan itu benar-benar terlaksana dengan baik?

Gw jadi malu sendiri. Selama ini gw udah hidup serba berkecukupan tetapi masih banyak mengeluh. Disekolahin di sekolah bagus eh sekolahnya males-malesan. Dimasakin masakan enak sama mama malah mau makan yang lain, dikasih uang jajan yang lebih dari cukup minta lebih mulu, dan sekarang sudah dikasih kesempatan kuliah di universitas bagus masih suka males-malesan dan banyak mengeluh! Sumpah yah! Gw itu benar-benar engga bersyukur! Padahal hidup gw udah enak banget. Duit abis tinggal minta dikirimin lagi sama papa. Mau beli buku, tinggal beli. Mau makan apa saja engga usah mikir. Engga usah yang namanya mikirin cari duit buat makan. Pokoknya duit urusan orang tua. Urusan gw yah kuliah dan belajar. Enak banget kan hidup gw kalau dibandingkan dengan adek itu? How lucky I am...

Dan pada akhirnya gw cuman bisa bilang, "kasihan" dan tidak dapat melakukan apa-apa. Apa sih yang bisa gw perbuat untuk merubah sedikit saja hidup adek itu? Dalam hal finansial gw juga ga mampu, secara gw belom kerja dan belom bisa menghasilkan uang dengan keringat sendiri. Benci rasanya kalau begini. Ingin merubah sesuatu tetapi engga bisa! Sungguh menyebalkan!! Arrrgghhhhh! Andai gw seorang milyarder yang punya gudang duit, atau seorang SBY, atau Oprah Winfrey! Pasti gw bisa dengan mudahnya membantu mereka yang kesusahan. Tetapi kenyataannya gw bukan siapa-siapa. Gw hanya seorang mahasiswi biasa yang masih sangat bodoh dan engga tahu apa-apa. Tetapi gw yakin, seorang yang bukan siapa-siapa tetap bisa membantu orang lain. Hanya saja gw belom tahu bagaimana caranya. Hey, what can I do??? :'(