RSS

Jumat, 30 Juli 2010

Lancang

Terkadang, dalam hidup kita, ada orang yang begitu lancang menghakimi kita. Mengatakan banyak kekurangan kita. Dari hal yang sangat sepele sampai hal yang amat sensitif. Tidak cukup hanya memojokkan kita, bahkan sampai harus membandingkan kita dengan orang lain. Dengan cara menyebutkan semua kelebihannya.

Tak jarang, kita marah. Merasa orang itu begitu sentimen terhadap kita. Seenaknya berbicara yang tidak menyenangkan. Satu kata. Lancang. Perkataannya bagai kritik yang tidak membangun. Menjatuhkan karena ucapannya yang menohok.

Lalu harus bagaimana? Sedih? Marah? Atau... Balas mencari kekurangannya dan berbuat hal yang sama seperti dia? Rasanya itu bukan pemecahan masalah yang pantas. Karena, mungkin saja ia benar. Dan mungkin ia berhak untuk mengatakannya. Mungkin. Jadi, buat apa marah? Toh, semua orang punya kekurangannya masing-masing. Jadi? Rasanya tak perlu marah untuk suatu hal yang memang tak perlu marah. Atau... Suatu hal yang memang benar adanya. Atau.. Suatu hal yang memang benar adanya namun tak mau kita akui. Walaupun itu memang menyakitkan. Walaupun itu tak pantas diumbar. Walaupun itu memang... Lancang.

2 komentar:

Dika mengatakan...

Hmm.. Kita sbenernya butuh orang lancang tau. Karna cuman orang lancang yang berani mengatakan pemikiran dia tentang kita. Sedangkan orang lain, yang kadang t'lalu menjunjung tinggi kedamaian dan ketertiban dunia *lebay*, kadang malah bisa jadi menjerumuskan kita untuk tetap salah salah dan salah.
Intinya sih, dia b'guna sbagai cermin buat kita.But, It won't work as long as kita bisa membuktikan sebaliknya.

Haney mengatakan...

iya juga sih om... tapi kadang kesel jg yah ama org2 lancang itu. hahaha, tapi setelah pikiran jernih, trus mikir lagi, ternyata si lancang ada benarnya juga... thanks buat org lancang2 dalam hidup saya! xD

Posting Komentar