Sebuah penggalan puisi di malam ospek, yang kami bacakan dengan dipaksa....
Aku Tidak Ingin Menjadi Insan Biasa
Aku tidak ingin menjadi insan biasa
Adalah hakku untuk menjadi insan luar biasa
Aku tidak ingin seperti katak dalam tempurung,
Rendah diri, tertutup, sombong, dan mudah tersinggung
Aku siap menerima segala risiko untuk gagal dan segala risiko untuk sukses
Aku siap bekerja keras walaupun tanpa derma
Aku lebih memilih tantangan hidup
Daripada selalu diberi derma
Aku tidak akan menjual kebebasanku,
Tidak akan menjual harga diriku
Hanya untuk mendapatkan derma
Aku tidak suka merendahkan diri
Pada segala macam kesombongan
Ancaman, rasa iri, dengki, dan kemalasan
Sudah menjadi warisanku:
Untuk berdiri tegak, megah, dan berani
Aku tidak ingin menjadi insan biasa
Adalah hakku untuk menjadi insan luar biasa
Aku tidak ingin seperti katak dalam tempurung,
Rendah diri, tertutup, sombong, dan mudah tersinggung
Aku siap menerima segala risiko untuk gagal dan segala risiko untuk sukses
Aku siap bekerja keras walaupun tanpa derma
Aku lebih memilih tantangan hidup
Daripada selalu diberi derma
Aku tidak akan menjual kebebasanku,
Tidak akan menjual harga diriku
Hanya untuk mendapatkan derma
Aku tidak suka merendahkan diri
Pada segala macam kesombongan
Ancaman, rasa iri, dengki, dan kemalasan
Sudah menjadi warisanku:
Untuk berdiri tegak, megah, dan berani
Cukup memotivasi dan memberi semangat kepada saya yang selalu merasa bahwa saya hanyalah seorang insan biasa.
0 komentar:
Posting Komentar